Karakter itu seperti cangkir

Epicurus adalah seorang filsuf terkenal di Yunani kuno. Suatu hari, tiga orang muda datang kepadanya dan berkata, "Kita bertiga punya tujuan yang sama. Yaitu, tidak ada yang mau berteman dengan kita. Ada apa?"

“Bisakah kamu berbicara tentang kekurangan orang lain?” tanya Epicurus.

Lelaki pertama menunjuk lelaki kedua dan berkata, "Dia adalah lelaki yang sangat keras kepala yang tidak pernah mendengarkan nasihat siapa pun."

Pria kedua mengangguk: "Dia benar. Tapi dia orang yang tidak punya rahasia, jadi orang-orang tidak mau berbagi rahasia dengannya. Orang-orang yang ingin menyebarkan rumor suka menggunakannya sebagai mikrofon.

Setelah itu, dia menunjuk ke orang ketiga dan berkata, "Kecurigaannya terlalu berat, tidak peduli apa yang dikatakan orang lain kepadanya, dia akan merasa bahwa orang lain menipunya."

Epicurus mendengarkan, berpikir, dan menemukan tiga cangkir di atas meja. Cangkir pertama bersih dan lengkap, tetapi mulut cangkirnya menghadap ke bawah; cangkir kedua juga bersih, dan mulut cangkirnya menghadap ke atas, tetapi ada lubang di dasar cangkir; cangkir ketiga sangat lengkap, dan mulut cangkirnya menghadap ke atas, tetapi ada banyak debu di dalam cangkir.

Setelah menyiapkannya, Epicurus berkata kepada tiga orang muda, "Karakter yang keras kepala itu seperti cangkir pertama, yang baik di mana-mana. Sayangnya, ketika cangkir menghadap ke bawah, orang lain tidak dapat menuangkan air; orang yang tidak dapat menyimpan rahasia itu seperti cangkir yang berlubang, air akan bocor keluar begitu dituangkan; dan karakter yang ragu-ragu itu seperti cangkir ketiga, tidak peduli seberapa bersihnya. Air, selama dituangkan, akan menjadi air kotor. Tampaknya kepribadianmu membuatmu tidak memiliki teman."