Minum air putih setiap hari, tetapi pernahkah Anda memperhatikan botol air minum? Bakteri dan karsinogen yang tersembunyi di dalam botol air dapat dengan mudah "mencuri" kesehatan Anda jika cangkirnya tidak dipilih dengan benar. Jadi, botol air jenis apa yang dapat digunakan dengan aman? Botol air jenis apa yang berpotensi membahayakan keselamatan?
Botol Air Kaca
1. Materialnya paling aman. Dilihat dari material gelasnya, botol air kaca adalah yang paling aman untuk minum air. Kaca terbuat dari silikat anorganik dan tidak mengandung bahan kimia organik. Badan gelasnya halus, mudah dibersihkan, dan tidak mudah ditumbuhi bakteri.
2. Risiko ledakan. Material kaca memiliki konduktivitas termal yang kuat. Jika suhu air terlalu tinggi dan botol air kaca mudah pecah, sebaiknya hindari air panas. Selain itu, botol air kaca akan terkikis oleh air dalam jangka waktu lama. Reaksi antara natrium silikat dan karbon dioksida di udara akan menghasilkan kristal karbonat berwarna putih, dan botol air kaca yang tidak diganti dalam jangka waktu lama akan merusak kesehatan.
Panduan pembelian:
1. Saat memilih botol air kaca, kita harus memperhatikan apakah ada retakan pada lapisan dalam dan luar botol air kaca. Botol air kaca yang retak mudah pecah setelah air panas disuntikkan.
2. Periksa apakah badan botol air kaca baik-baik saja, disarankan untuk tidak memilih botol air kaca dengan kotoran atau gelembung.
3. Kaca borosilikat tinggi lebih disukai sebagai bahan. Botol air kaca jenis ini lebih tahan panas, tahan aus, dan tahan jatuh daripada botol air kaca biasa. Secara umum, botol ini tidak akan pecah karena perubahan suhu yang drastis.
Petunjuk penggunaan: Disarankan agar waktu penggunaan kaca tidak lebih dari satu tahun. Kristal putih dapat dicuci dengan deterjen alkali atau didisinfeksi dengan air panas mendidih selama 10 menit setiap minggu.
Botol Air Plastik
1. Risiko karsinogenik. Produk plastik seperti polietilena dan polipropilena tidak memiliki komponen beracun, tetapi bila digunakan untuk menampung air panas, bahan kimia beracun mudah bocor ke dalam air, seperti bisphenol A, yang terkait dengan kanker payudara, kanker prostat, dan prekositas seksual. Setelah tertelan, bahan ini sulit terurai di dalam tubuh manusia, dan juga dapat diwariskan.
2. Menghasilkan bakteri. Botol air plastik sangat mudah ditumbuhi bakteri. Meski permukaan plastik terlihat halus, sebenarnya terdapat banyak rongga yang mudah ditumbuhi kotoran.
Panduan pembelian: Untuk botol air plastik, sebaiknya pilih bahan PP (polypropylene) atau tritan. Selain itu, lebih baik membeli produk yang berkualitas melalui saluran yang resmi.