Secara umum, termos yang kita lihat umumnya terbuat dari keramik atau baja tahan karat dan vakum, yang membuat botol air memiliki segel yang rapat. Selain itu, lapisan isolasi vakum dapat menunda pembuangan panas, sehingga dapat mempertahankan panas dengan lebih baik.
Secara umum, transmisi termal termos meliputi radiasi, konveksi, dan transmisi. Badan botol mengadopsi struktur baja tahan karat dua lapis, dan struktur vakum antara badan botol dan badan botol dapat menghindari kehilangan panas.
Umumnya, lapisan dalam termos dilapisi perak di dalamnya, yang dapat membentuk jaring insulasi panas yang efektif di dalam botol air. Sekarang di pasaran, termos berlapis tembaga berkualitas tinggi diluncurkan secara bertahap, efek insulasinya sekitar 30% lebih baik daripada botol air biasa dengan jenis yang sama.
Secara teori, kinerja pelapisan tembaga pada lapisan dalam stabil dan ketahanan korosinya kuat. Prinsip pengawetan panasnya sama dengan pelapisan perak tradisional. Radiasi panas pada dinding bagian dalam akan diblokir oleh pelapisan tembaga dan dipantulkan kembali, sehingga secara efektif mengurangi kehilangan panas, sehingga sangat meningkatkan efek pengawetan panas dan isolasi dingin.
Oleh karena itu, sebagian besar termos sekarang mengadopsi teknologi pelapisan tembaga pada lapisan dalam, yang membuat efek pengawetan panas termos menjadi lebih baik. Selain itu, kinerja penyegelan termos juga memainkan peran penting dalam efek insulasi. Semakin baik penyegelannya, semakin sulit panas akan hilang, dan semakin baik pula efek insulasinya.