Sebuah supermarket membeli sejumlah botol air bermutu tinggi dengan gaya baru dan warna yang senada. Manajer Zhang dari supermarket tersebut yakin bahwa botol-botol tersebut akan menjadi komoditas yang laku keras.
Namun anehnya, seminggu berlalu dan sebulan berlalu, dan pelanggan hanya membeli sedikit. Banyak pelanggan yang terkejut melihat botol air yang begitu cantik pada awalnya, tetapi setelah melihatnya dengan saksama di tangan mereka, mereka menggelengkan kepala, meletakkan botol air mereka, dan pergi.
Manajer Zhang bingung dan pergi berkonsultasi dengan psikolog.
Psikolog itu mengambil botol-botol air dan mengamatinya dengan saksama. Ia meminta manajer untuk segera mengirim seseorang untuk membuka semua tutup botol-botol air itu, tetapi botol-botol air itu masih ada di meja kasir dengan harga asli.
"Botol-botol air ini memiliki desain yang baru dan pengerjaan yang sangat bagus, tetapi tutupnya memiliki cacat. Pelanggan ingin membeli botol air ini, tetapi mereka selalu merasa bahwa botol tersebut akan rusak. Sekarang setelah tutupnya tidak ada lagi, botol air ini menjadi botol air yang sempurna lagi."
Sepuluh hari kemudian, botol-botol air itu pun ludes terjual.
Seringkali, masalah kita bukan berasal dari pengejaran keindahan, tetapi dari pengejaran kesempurnaan. Karena pengejaran kesempurnaan yang disengaja, kita tidak dapat menoleransi adanya cacat. Akibatnya, sering kali cacat kecil dapat mengaburkan pandangan estetika kita, membuat mata kita terpaku pada cacat tersebut dan mengabaikan hal-hal baik lainnya di sekitar kita, sehingga mengakibatkan hilangnya banyak hal baik.